Rabu, 02 Januari 2013

Joe Allen: Suarez Yang Terhebat


Joe Allen menganggap Luis Suarez merupakan sosok yang tidak terhentikan sebagai seorang penyerang dalam langkahnya mendapatkan Sepatu Emas.
Suarez mencetak dua gol ketika Liverpool melahap QPR 3-0 hari Minggu lalu. Kini Suarez sudah memiliki 13 gol di Premier League, satu tingkat dibawah van Persie. Dari seluruh laga musim ini, Suarez sudah memiliki 16 gol.

“Ketika sebuah tim memiliki pemain seperti Luis, maka tim tersebut akan mengalami masalah pertahanan. Ketika Suarez sudah melakukan hal itu, ia sangat sulit dikendalikan,” ucap pemain tengah, Allen.

"gol pertama, saya yakin QPR tidak menganggap sebagai hal yang berbahaya. Tapi ketika ia melakukannya lagi, Suarez menunjukkan permainan kelas dunia,” tambahnya.

Lucas Ingin Beri Kebebasan Lebih Untuk Allen


Ketiadaan Lucas Leiva sempat membuat Joe Allen bermain pada posisi tak lazim. Pemain asal Wales tersebut lebih turun ke dalam lantaran tak ada pemain yang dapat berperan sebagai gelandang bertahan.
Kini, Lucas telah kembali dari cedera. Dia pun berharap kehadirannya dapat membuat Allen lebih leluasa dalam menyusun skema serangan Liverpool.
"Kita lihat, Joe tampil lebih menyerang dan menciptakan lebih banyak peluang. Peran itu biasa dilakoninya bersama Swansea," tutur Lucas seperti dilansir situs resmi klub.
"Dia merasa sangat nyaman bila mengetahui ada pemain yang yang memberikan cover. Saya harap dapat memberinya kebebasan lebih. Itulah tugasku," imbuh Lucas.
Akan tetapi, kedua pemain masih harus menjalani fase adaptasi. Kala mendarat di Anfield musim panas ini, Allen belum sempat mencicipi kebersamaan dengan Lucas di lapangan.

Minggu, 04 November 2012

Gerrard: Joe Allen adalah pengganti Alonso

Kepergian Xabi Alonso ke Real Madrid pada 2009 lalu disinyalir menjadi penyebab penurunan kualitas permainan Liverpool. Puncaknya ketika The Reds hanya finish kedelapan pada musim lalu.
Sejak Alonso pergi memang Liverpool belum lagi memiliki jangkar hebat. Hingga pada akhirnya musim ini sosok Joe Allen dianggap mampu menutupi lubang yang ditinggalkan pria Spanyol tersebut. Hal ini pun diyakini Gerrard bawasannya Allen merupakan solusi atas permasalahan tersebut. "Semua tim yang memiliki gelandang seperti Alonso selalu memiliki peluang untuk sukses. Dan saat mereka kehilangannya, ini akan sangat menyakitkan. Sebelum ada pengganti yang sama, mereka tidak akan bermain seefektif dulu." pandang Gerrard.
"Setiap kali kita meraih kesuksesan bersama klub ini, di 2001, 2005 dan 200, kita punya pemain-pemain handal di dalam tim. Aku pikir Joe Allen cocok dengan skema ini. Menurutku hal yang sangat tidak adil apabila aku memperbandingkannya dengan Alonso tetapi dia pemain yang Liverpool butuhkan. Dan karena dia dapat mengumpan bola dengan bagus, mengamankan bola, Anda bisa mempercayainya. Dia bekerja kesar dan dia tidak serakah." ujarnya.
Dengan kehadiran Joe Allen yang Gerrard prediksi dapat menutupi lubang tersebut, Liverpool hanya tinggal fokus dalam mempertahankan level konsistensi permainan. Dan Gerrard yakin, jika hal tersebut terpenuhi, bukan tak mungkin The Reds mampu menyaingi kekuatan uang Chelsea dan City. "Beberapa orang berpikir kita jauh dari harapan untuk juara. Tetapi aku tidak setuju dengan hal tersebut. Kita memiliki pemain bagus di sini dan kalau kita dapat menemukan level konsitensi kita, kita dapat kembali ke dalam jajaran empat besar. Ini sulit memang dengan yang dulu ketika Anda melihat ke arah Chelsea, United dan City, yang merupakan beberapa tantangannya. Tetapi aku pikir kita masih memiliki tim yang bagus." jelas Gerrard.
"Klub ini telah melalui masa-masa buruk dalam beberapa tahun belakangan dan ini terasa kita masih berusaha bangkit dari keterpurukan tersebut. Tetapi ini kuncinya, aku merasa kita mulai membaik." yakinnya.
Kembali berbicara mengenai peluang meraih target empat besar akhir musim, Gerrard yakin Rodgers adalah orang yang tetap untuk mengarahkan Liverpool ke jalan yang benar meski butuh waktu. "Sebelumnya aku sudah memiliki pandangan tentang Brendan sebab aku menayakan tentang dirinya sepanjang Euro 2012. Aku berbicara kepada Joe Cole tentangnya dan tidak ada yang memberikanku pandangan negatif tentangnya. Pelatih hebat, pria yang hebat dan ingin bekerja keras." ungkap Gerrard.
"Tentunya ini akan memakan waktu. Tidak ada hal yang sukses dalam satu malam. Tetapi ada tanda-tanda kalau kita bergerak ke arah yang benar. Kita sempat mengalami kekalahan besar di West Brom awal musim. Tetapi dalam empat pertandingan terakhir, kita bermain bagus. Dia juga berkata akan ada kegagalan dan kesuksesan tetapi aku menangkapnya kalau tidak akan ada banyak kegagalan kali ini." prediksinya.

Joe Allen terpilih sebagai Pemain Terbaik Wales


Penampilan apik Joe Allen bersama timnas Wales dan tim Britania Raya mendapatkan apresiasi. Dia terpilih sebagai Pemain Terbaik Wales tahun ini berdasarkan hasil pemilihan yang dilakukan jurnalis antara Oktober 2011 - Oktober 2012.
Dia juga terpilih sebagai Club Player of the Year. Itu tak lepas dari penampilan apiknya bersama Swansea City dan Liverpool pada satu tahun terakhir.
Gareth Bale kembali mendapatkan gelar sebagai Pemain Terbaik Pilihan Fans. Sementara untuk pemain muda jatuh pada Adam Matthews (Glasgow Celtic). 
The 2012 FAW award winners
Player of the year - Joe Allen (Liverpool)
Club player of the year - Joe Allen
Young player of the year - Adam Matthews (Celtic)
Fans' player of the year - Gareth Bale (Tottenham)
Welsh Premier clubman of the year - Aneurin Thomas (Aberystwyth Town)
Women's player of the year - Jessica Fishlock (Bristol Academy)
Women's young player of the year - Hannah Keryakoplis (Liverpool)
Women's club player of the year - Nadia Lawrence (Cardiff Mets)
FAW merit award - Peter Rodrigues and Ffrancon Roberts

Selasa, 28 Agustus 2012

Terimakasih Gary Speed & Pujian Rodgers


Gary Speed memang telah meninggalkan dunia ini. Namun jasa mantan manajer Wales tersebut tetap dikenang oleh banyak pemain, termasuk Joe Allen.
Pemain anyar Liverpool itu menyebut, Speed merupakan sosok panutan baginya. Banyak hal yang Allen pelajari dari mendiang Speed semasa hidupnya.
"Gary (Speed) sangat mempengruhiku. Ia pria hebat yang meninggalkan banyak orang dengan menyedihkan, pesepak bola hebat dan setahun sebelum tragedi meninggalnya, ia sangat penting bagiku," tandasnya kepada Mirror .
"Ia membuatku percaya akan diri sendiri dan aku banyak belajar darinya. Mendengarkan kata-katanya sangat membangun anda dan itu sangat berarti bagiku, hingga saat ini," lanjut Allen.
Speed meninggal pada usia 42 tahun dengan cara bunuh diri. Diduga, ia menyimpan banyak stress yang membebani hidup dan pikirannya
Joe Allen memang memiliki tubuh yang mungil. Namun bukan berarti rekrutan anyar Liverpool ini tak memiliki keistimewaan.
Menurut manajer The Reds, Brendan Rodgers, pemain asal Wales tersebut merupakan pemain yang unik dengan kondisi fisik yang luar biasa.
"Bocah ini (Allen), jika anda melihatnya bermain, pasti anda akan mengiranya pemain Eropa," kata eks manajer Swansea City itu kepada Liverpool Echo .
"Ia pemain Britania yang unik dan tak menyerah dengan bola. Kondisi fisik dan kecerdasannya sebagai pemain 22 tahun sangat menakutkan," imbuh Rodgers.
Rodgers juga menyebut, Allen memiliki antusiasme bermain yang sangat tinggi. Kecerdasannya dianggap bakal memberikan kontribusi menawan bagi Liverpool.
"Ia ingin selalu memainkan bola. Saya rasa, ia akan bekerja sama dengan para pemain cerdas lain di lub ini," pungkasnya.

Fakta-Fakta Menarik Joe Allen


- Memulai karier sebagai pemain junior Swansea pada usia sembilan. Barulah di usia ke 17 tahun, ia melakukan debut di tim utama Swansea di bawah kepemimpinan Roberto Martinez.
- Allen mencatat statistik menarik di Premier League musim lalu. Ia memberikan 91 persen operan akurat (lebih tinggi ketimbang catatan Andres Iniesta di Barcelona) dan membuat peluang bagi rekan setimnya tiap 63 menit. Ia juga tercatat melakukan 110 tekel atau terbanyak ketiga di liga.
- Terpilih menjadi satu dari 18 pemain yang membela Britania Raya di Olimpiade London 2012. Bersama Ryan Giggs dkk, ia mampu membawa timnya hingga perempat final sebelum terhenti di tangan Korea Selatan.
- Menjadi pemain Wales ke-29 yang direkrut Liverpool, mengikuti jejak Craig Bellamy, Ian Rush dan John Toshack.
- Pemain Swansea kesepuluh yang direkrut The Reds, sejak terakhir kali terjadinya transfer Jan Molby 16 tahun silam dengan status bebas transfer
- Bermain 90 menit bagi Swansea musim lalu dalam dua duel melawan Liverpool. Ia berhasil membawa timnya bermain imbang tanpa gol di Anfield dan menang 1-0 di Stadion Liberty.
- Bersama Jay Spearing, Allen menjadi pemain bertubut termungil keempat di Premier League musim lalu setelah Shaun Wright-Philips, Aaron Lennon dan Nathan Dye

Joe Allen Kagum Atmosfer Anfield

Gelandang anyar Liverpool, Joe Allen merasa kagum akan atmosfer pertandingan di Anfield dan menganggapnya sebagai kejadian spesial.
Laga Liverpool kontra juara bertahan Premier League, Manchester City malam tadi merupakan debut di kandang The Reds bagi gelandang asal Wales tersebut

Meski gagal membawa Liverpool memenangi pertandingan, namun performa mengesankan Allen membuatnya terpilih menjadi pemain terbaik di laga pekan kedua timnya.

Semangat yang ditunjukkan Allen, menurut gelandang tim Olimpiade Britania Raya itu tak lepas dari begitu luar biasanya sambutan dan atmosfer yang diciptakan pendukung klubnya.
"Ini adalah kejadian yang fantastis. Selalu spesial saat anda melakoni debut kandang dan di Anfield kejadian dan atmosfernya sangat luar biasa, seperti yang sudah saya harapkan," ungkap mantan pemain Swansea City tersebut.

"Saya tidak sabar untuk segera menghabiskan musim dengan bermain di sini."
Liverpool memang belum menuai kemenangan di Premier League musim ini. Namun, tetap ada hal yang bisa disyukuri dari hasil imbang melawan Manchester City. Regenerasi.
Dari skuad yang diturunkan Brendan Rodgers, beberapa pemain berusia kurang dari 23 tahun. Dari nama-nama itu, Raheem Sterling (17 tahun) dan Joe Allen (22 tahun) yang paling mendapatkan sorotan.
"Mudah bagi saya untuk menurunkan Sterling sebagai starter," ujar Rodgers usai pertandingan. "Untuk pemain berusia 17 tahun, dia bermain laiknya seorang juara. Performanya fantastis."
Kelebihan Sterling di mata Rodgers adalah keberanian bermain satu lawan satu. Namun, hal itu tak membuatnya lupa permainan tim dan tetap mengikuti pakem strategi yang ditetapkan Rodgers.
Nama kedua yang mengundang pujian adalah Allen. Mantan midfielder Swansea City itu bahkan didaulat sebagai pemain terbaik versi situs resmi Liverpool pada laga melawan The Citizens lantaran akurasi umpannya yang nyaris sempurna.
"Fans Liverpool pasti menikmati permainannya. Dia memang hanya setinggi 168 cm, tapi seperti pebola dengan tinggi dua meter. Intelegensianya luar biasa," sanjung Rodgers soal pemain yang diboyongnya dari The Swans.
Dengan harga 15 juta pounds, Rodgers menganggap Allen merupakan investasi menguntungkan. Dia menilai nilai Allen bisa meningkat dua kali lipat setelah melihat permainannya bersama The Reds. "Namun, dia akan lama bermain di Liverpool. Fans akan mencintainya," tandas sang manajer.
Kendati puas dengan kinerja para pemain barunya, Rodgers masih belum menutup buku transfer musim panas. Dia menginginkan tambahan sejumlah pemain untuk didatangkan pada pekan terakhir jendela transfer.